Sekarang, saya akan
membahas tentang ‘’Model Data Part II’’. Sesuai dengan judul tersebut tentu
para bloggers sudah mengetahuinya, karena sebelumya saya telah membahasnya di
ASI.
Dalam tahap pembuatan ERD ada
yang perlu diperhatikan, yaitu :
Penjelasan
dari gambar ini :
§View, yaitu bagian dari output yang akan dihasilkan dari sebuah ERD.
§Logical level, yaitu berhubungan
dengan pembuatan ERD yang meliputi entitas, relasi, atribut.
§Physical level, yaitu tahap fisik dari suatu sistem.
Tugas kelompok kali ini,
tentang pembuatan ERD dari contoh kasus kehadiran karyawan. Setelah selesai
pembahasan, ternyata saya mengetahui kelompok kami masih ada kekurangan seperti
kelompok kami masih ada kekurangan seperti pada gaji yang diberikan kepada
karyawan, dan kami mengira bahwa gaji itu adalah atribut dari entitas karyawan,
tapi pada dasarnya gaji tersebut sebagai view yang dihasilkan. Adapun dalam Entitas Kehadiran dapat berupa entitas lemah,
sebab entitas ini bergantung pada
Entitas Karyawan.
Oh ya, dalam pembuatan ERD tidak akan lepas dari IPO (Input, Proses, Output).
Minggu depan, pembahasan saya akan
menarik, yaitu ‘’Model Fungsi’’…J
Terima kasih, karena Anda telah ingin membaca blog saya. Sekian dulu,
materi tentang ‘’Model Data Part II’’ dari saya semoga dapat bermanfaat.
Pada hari ini, saya akan
sedikit bercerita tentang ‘’strategi dalam bermain game simse’’. Dalam game
ini, pemain diajarkan menjadi manajer yang dapat mengatur semua pegawainya untuk dapat membuat software yang
sesuai dengan keinginan customer.
Nah sekarang, saya akan
menjelaskan game yang sudah dimainkan yaitu :
µWATERFALL
Menurut pendapat saya
sich, game ini membuat saya galau, sedikit ribet, dan membutuhkan waktu yang
lama >< . Hal ini dimulai saat saya pertama kali memainkan game ini,
selalu memperoleh score yang rendah yaitu hanya 20 saja. Tetapi, setelah saya
terus mencoba akhirnya berhasil memperoleh score 86.
Strategi yang saya gunakan dalam memperoleh score tersebut,
adalah :
1.Terlebih dahulu, pelajari karakter dan keahlian masing
– masing developer yang ada dalam game tersebut.
2.Perhatikan
waktu, agar tidak melebihi karena dapat mengurangi score.
3.Memecat
developer yang memiliki kemampuan rendah, seperti Roger karena mempunyai skill beginner
yang dapat menghabiskan budget.
4.Membeli
alat (tools) yang agar membantu mempercepat pengerjaan setiap tahap.
5.Usahakan
dalam mengerjakan requirement sampai percent complete 100 dan jika ada error
harus di correct hingga tidak ada error sama sekali.
6.Mengabaikan
permintaan customer yang sedang berlangsung, kemudian meminta masukan
permintaan pada bagian review dan pilih correct untuk mengoreksi kesalahan.
7.Di
bagian design pilih Andre, Anita dan Emily, sedangkan coding menggunakan Andre,
Pedro, Calvin dan Roger. Terakhir testing Andre, Pedro dan Mimi.
8.Selesaikan
secara berurutan.Untuk melanjutkan
waktu, dapat menggunakan tombol next event berjalan cepat dan berhenti ketika
ada event baru. Sedangkan tombol advance clock digunakan untuk mengatur waktu
pada saat sudah mendekati waktu batasan.
9.Jika
program sudah selesai yang terakhir dilakukan adalah deliver product to
customer.
µRAPID PROTOTYPING
Ini adalah salah satu
game favorit saya, karena lebih simple dan tidak begitu sulit dalam proses –
proses pengerjaannya. Hal tersebut yang membuat saya sering memainkannya dan
tidak pernah ada kata bosan seperti game lainnya, sehingga saya mendapatkan
score 96 J .
Strategi yang saya gunakan dalam memperoleh score tersebut,
yaitu :
Pilih bahasa pemrograman prototyping (choose a prototyping language) yaitu bahasa visual basic, lalu bahasa implementasi java karena dapat menghemat waktu dibandingkan dengan bahasa C++. Setelah itu, jalankan sesuai artifacts dan kerjakan secara step by step. Apablia ada the
customer called-he’s anxious for the initial prototype and wants to know what
the hold-up is, sebaiknya stop pembuatan prototyping dan pilih have
customer evalute prototype . kemudian, lakukan kembali evaluated sebanyak 2
kali. Sesudah itu, requirement lalu desain sistem dan yang terakhir
implementing system.
Di game ini tidak diberikan pembagian
tugas, sebab karyawan harus mengerjakan secara bersama – sama. Adapun waktu
yang telah ditentukan dan tidak boleh melewati waktu tersebut.
Sekian dulu pemahaman saya tentang
‘’strategi dalam bermain simse’’ dan semoga dapat bermanfaat ya…^_^
Pada
pertemuan ke – 6 kali ini, saya akan membahas tentang ‘’PROTOTYPING’’.
Sebelum
itu, kita mengetahui terlebih dahulu pengertian prototipe?. Hmm.. Prototipe,
adalah model
mula-mula (model asli dan masih simple) yang dijadikan contoh.
Model ini digunakan jika customer yang terlalu banyak keinginan, tetapi sulit
mendeskripsikan secara detail dan terperinci akan kebutuhannya. Ada juga developer
yang kurang yakin terhadap efisiensi algoritma dari sistem operasi atau bentuk
interface yang harus dibuat.
Oh ya, inti dari tujuan prototyping itu sendiri
ialah supaya customer mencapai kepuasaan melalui evaluasi.
Contoh program yang digunakan untuk memudahkan
dalam penggunaan prototyping, yaitu :
¯ Visual Program ( Visual basic, Netbeans IDE)
¯ Reuse Code
Terdapat 2 pendekatan prototyping, yaitu :
1.Close Ended
Prototyping atau Throwaway Prototyping
Ø Hanya menyajikan demonstrasi kasar dari pemenuhan requirments
untuk kemudian dibuang, dan pengembang akan menggunakan model yang berbeda.
2.Opened Ended
Prototyping atau Evolutionary Prototyping
Ø Menjadi bagian awal dari aktivitas analysis dan
akan dilanjutkan hingga desain dan pengembangan.
Semoga yang membaca dapat mengetahui tentang
pembahasan ‘’PROTOTYPING’’ dan dapat bermanfaat ya…^_^